Coloring Book for Adults: BATIK – Yulianto Qin, dan Tebak Secret Santa BBI 2015

buku mewarnai batikDi bulan-bulan terakhir tahun 2015 saya mulai menekuni hobi baru: mewarnai. Semua bermula pada saat saya beruntung memenangkan buku mewarnai My Own World di blog Ren. Setelah itu baru bermunculan buku-buku mewarnai dari penerbit-penerbit lain. Saat Penerbit Gramedia meluncurkan beberapa buku mewarnai, termasuk diantaranya BALI dan menyusul kemudian BATIK, saya memutuskan harus punya keduanya. Alasannya simple: karena khas Indonesia.

BALI sudah terbeli – dan kemudian saya memanfaatkan event tahunan BBI yaitu Secret Santa untuk memasukkan Buku Mewarnai BATIK ke dalam wishlist (setelah mendapat lampu ijo dari PICnya tentu, hehehe). Ternyata Santa yang baik memilih buku ini untuk dihadiahkan kepada saya. Jujur saja sebenarnya saya lebih ingin dapat buku bacaan, tapi senang juga kok pada saat paket berisi BATIK datang beserta bonus dua buah Derwent blender pens di dalamnya. Dan lebih senang lagi rasanya pada saat saya mulai mewarnainya. Thanks to you, Santa! 🙂

Begitulah ceritanya bagaimana saya bisa mendapatkan buku mewarnai BATIK dari Santa. Kenapa saya jelaskan panjang lebar? Karena jujur saja saya bingung mau nulis review seperti apa untuk buku ini, hihihi. Habisnya, ini bukan buku yang untuk dibaca. Baiklah, saya coba saja ya. 😀

Semua yang mengaku orang Indonesia pasti tahu bahwa batik adalah salah satu ikon kebudayaan Indonesia yang sangat kita banggakan. Batik Indonesia ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada tanggal 2 Oktober 2009, lalu tanggal tersebut ditetapkan pemerintah sebagai Hari Batik Nasional. Nah, berbagai cara pun dilakukan untuk melestarikan batik sebagai salah satu warisan budaya nusantara. Tidak hanya dipakai, orang pun kini bisa ikut ‘membatik’ melalui Buku Mewarnai BATIK hasil karya Yulianto Qin ini. Mungkin tepatnya bukan membatik, tapi hanya memberi warna, karena semua motif batik dan ilustrasi sudah disediakan oleh tangan mahir sang ilustrator.

Ada 61 halaman yang bisa diwarnai, setiap ilustrasi dicetak di atas kertas tebal yang memberi para pewarna area yang luas dan nyaman untuk mewarnai. Dan di bagian akhir buku ada penjelasan Makna Motif Batik yang sangat informatif dan bermanfaat, jadi para pewarna tidak asal mewarnai saja tanpa tahu apa yang sedang diwarnai dan maknanya apa.

Misalnya, halaman 3 memuat motif batik Gurdo. Penjelasannya sebagai berikut: Gurdo berasal dari kata Garudo (Garuda), burung suci tunggangan Batara Wisnu. Motif Gurdo biasanya terdiri atas dua sayap (lar) yang mengembang. Motif ini merupakan simbol pengetahuan dan kejantanan yang menjadi kekuatan untuk memerangi kehidupan.

Selain berbagai macam motif pada kain batik, buku ini juga berisi ilustrasi wayang, ornamen, tarian, dan bahkan aksara Jawa. Misalnya Wayang Gunungan (hal. 1), Wayang Wong (hal. 15, 32, 46), Arjuna Kala (hal. 20), Kalamakara (hal. 31), Wayang Golek Rama Shinta (hal. 36), Penari Bedhoyo (hal. 39), dan berturut-turut Hanacaraka, Datasawala, Padhajayanya dan Magabathanga di halaman 58-61.

Di bawah ini adalah contoh beberapa gambar di dalam Buku Mewarnai BATIK. Klik di salah satu thumbnail untuk tampilan gallery, Esc untuk kembali ke post.

Dan di bawah ini 3 gambar yang sudah selesai saya warnai. Hasil mewarnai yang lain bisa dilihat di akun Instagram pribadi saya @melmarian.

https://www.instagram.com/p/-wJltASu6N/

Karena di kebanyakan gambar ilustrasinya cukup rumit, maka dibutuhkan kesabaran dan ketekunan untuk dapat menyelesaikan mewarnainya. Sampai pada saat review ini ditulis, saya baru menyelesaikan mewarnai 3 gambar saja dari keseluruhan 61 gambar! Tapi tenang saja, saya akan terus mewarnai buku ini kok. Karena saya tidak bisa menggambar dan tidak bisa membatik dengan canting, maka dari itu buku ini—dengan 61 ilustrasi luar biasa di dalamnya—yang bisa memuaskan jiwa (sok mendadak) nyeni saya. Terakhir, apakah saya juga harus memberi rating untuk buku yang tidak saya baca ini? Oh, baiklah. 4 bintang!

Book details:

Coloring Book for Adults: BATIK, oleh Yulianto Qin
65 halaman, diterbitkan tahun 2015 oleh Gramedia Pustaka Utama
My rating: ♥ ♥ ♥ ♥


Tebak Secret Santa

SS2015-1-300x300

Sebelumnya saya sudah posting riddle Santa di sini, tapi mungkin karena telat postingnya dan ternyata foto riddle kurang jelas, jadi nggak ada yang komen, hiks. 😦 Jadi, saya tulis di sini lagi riddle dari Santa ya. Angka-angka sebelum kalimat saya tambahkan untuk penanda.

To: Melisa

1 Lihatlah mereka yang bernafas dan menggoreskan penanya. Satu saja dilihat di mula-mula.

2 Lalu ayo kita pergi!

3 Rencana awal adalah di hari Selasa setelah surga memanggil kita.

4 Bara, Rosa, bagaimanapun sebutannya, terucap sebuah nama.

5 Petualangan siap dimulai, waspadalah saat domba-domba terdiam, itu tanda naga merah siap memangsa.

6 Tujuan kita mungkin ke suatu rimba, bukan di Swedia atau Finlandia, atau Rusia, mungkin tidak jauh dari sana.

7 Singgah di negeri Britania pun bisa, temui sang ahli senjata dan wanita.

8 Ketika jiwa mencapai batas dan raga tertutup debu, kembalilah ke titik awal, sebelum kita memulai lagi.

9 SEJUTA TOPAN BADAI!!!

Brilian ya riddle dari Santa saya? Waktu membaca riddle ini pertama kali saya sudah langsung ngeh kata-kata di dalamnya menunjuk ke buku-buku tertentu. Saya coba “kupas” satu persatu:

Kalimat 3 –> Tuesdays with Morrie, The First Phone Call from Heaven – Mitch Albom

Kalimat 4 –> ???

Kalimat 5 –> The Silence of the Lambs, Red Dragon – Thomas Harris

Kalimat 6 –> Norwegian Wood – Haruki Murakami

Kalimat 7 –> Seri James Bond – Ian Fleming

Kalimat 8 –> Garis Batas, Selimut Debu, Titik Nol – Agustinus Wibowo

Kalimat 9 –> Tintin – Herge

Sedangkan Kalimat 1 bilang “Lihatlah mereka yang bernafas dan menggoreskan penanya. Satu saja dilihat di mula-mula.” Jadi yang harus diperhatikan adalah para pengarang. Dan kalau saya susun huruf pertama dari masing-masing nama pengarang hasilnya seperti ini:

M – ? – T – H – I – A – H

Woah! Sudah bisa ketebak, meskipun saya nggak bisa nebak apa maksudnya Kalimat ke-4 ! 😀

Mbak Muthiah Faris a.k.a. speakercoret, apakah tebakanku benar dan dirimu adalah Santaku?

28 thoughts on “Coloring Book for Adults: BATIK – Yulianto Qin, dan Tebak Secret Santa BBI 2015

  1. *plok plok* keren tebakannya, Mel. Ngewarnanin batiknya juga keren banget. Itu warnain badn wayang pake apa sih? pensil warna ya? Haluuuss

    Like

  2. Mel, ga beli yang versi travel sama kartu pos? Aku pengen beli yang kartu pos, tapi jenis kertasnya itu bikin bingung mau warnain pake apa, hahahaha 😀

    Like

    1. sementara prei dulu beli buku mewarnainya Ren, walopun ada beberapa yg menggoda iman sih hahaha. Emang jenis kertasnya ngilap ya yg postcard? beli yg travel edition aja klo gitu..

      Like

  3. Ni kak mute keren banget sih bkin Riddle, dan untungnya bisa tertebak ya Mel. Btw duh tertarik banget pengen coloring adult itu tp kayaknya bakal nambah stres kalo hasilnya jelek 😀

    Like

  4. Kebetulan nih aku juga lagi kena demam “Adult Coloring Book” dan makin didukung deh sama makin menjamurnya “Adult Coloring Book” lokal yang harganya juga lebih bersahabat di kantong, ketimbang yang impor (ya iya lah… ongkosnya ajah udah mahal untuk ngimpor tuh buku ke sini! ^^)

    Kalau kuperhatikan dari gambar-gambar dan postingannya Mba Mel, sepertinya ada begitu banyak detil ya dalam Coloring Book for Adults: BATIK ini. Pasti harus ekstra sabar dan hati-hati untuk bisa menghasilkan 1 halaman gambar yang sudah diwarnai ^^. Anyway, hasil mewarnainya bagus-bagus loh, Mba Mel.

    Oh iya, mau nanya:

    1. Apakah halamannya gampang copot seperti kebanyakan “Adult Coloring Book” lokal pada umumnya? Soalnya biasanya hanya direkatkan menggunakan lem pada bagian tengah halamannya jadi ketika kita harus mewarnai gambar sampai ke tengah buku, eh… copot2 deh tuh halamannya T___T Kalau “Adult Coloring Book” impor kan kebanyakan dijahit ditengah2 buku jadi gak gampang copot halaman2nya.

    2. Apakah halaman bukunya juga lumayan tebal sehingga jika diwarnai menggunakan spidol/coloring marker tidak akan meninggalkan bekas/nembus di halaman belakangnya? Karena ini juga kekurangan yg kerap kutemukan pada “Adult Coloring Book” lokal yang kertasnya kurang tebal, sehingga jika diwarnai menggunakan spidol malah nembus ke halaman belakangnya T___T

    Like

What do you think?