Tuck Everlasting – Natalie Babbitt

Bagaimana jika kau bisa hidup selamanya?

Pada minggu pertama bulan Agustus yang panas itu, serangkaian kejadian yang tampaknya tak saling berhubungan terjadi. Pada pagi hari Mae Tuck pergi dengan kudanya ke hutan di sisi Desa Treegap untuk menemui kedua anaknya. Siangnya, Winnie Foster, anak pemilik hutan Treegap bosan dengan hidupnya yang serba teratur, berpikir untuk melarikan diri. Sore harinya, seorang pria asing datang ke rumah keluarga Foster dengan maksud tertentu di benaknya.

Winnie Foster, anak perempuan keluarga Foster yang berusia sepuluh tahun, mengalami hari yang paling tidak terduga sepanjang hidupnya. Ia memasuki hutan Treegap dan melihat seorang pemuda tampan minum dari mata air yang tersembunyi di dekat sebuah pohon besar di pusat hutan itu. Pemuda yang ditemuinya bernama Jesse Tuck, dan Winnie langsung jatuh hati kepadanya. Dan ternyata, Jesse beserta ayah, ibu dan kakaknya telah hidup selama delapan puluh tujuh tahun tanpa menua barang semenit pun!

Keluarga Tuck pun menculik Winnie, namun mereka tidak berniat menyakitinya, hanya untuk memberikan penjelasan padanya bahwa tidak ada seorang pun yang boleh tahu keberadaan mata air keabadian itu. Di saat yang sama, pria asing yang datang ke kediaman keluarga Tuck menawarkan diri untuk menyelamatkan Winnie dari cengkeraman para penculik dan meminta hutan Treegap yang dimiliki keluarga Foster sebagai gantinya.

Winnie harus memilih. Ia harus memilih antara keluarganya sendiri dengan keluarga Tuck yang juga ia kasihi, terutama Jesse. Ia harus memilih antara membiarkan keberadaan mata air itu diketahui—dan dimanfaatkan, atau berjuang untuk menutup rapat-rapat rahasia itu, tidak peduli sebesar apapun harga yang harus dibayar.


Buku tipis yang ditulis dengan apik ini mungkin singkat, namun memiliki makna yang sangat bagus. Buku ini menyadarkan kita, bahwa hidup selamanya itu tak selamanya enak, seperti yang dipikirkan oleh banyak orang. Segala sesuatunya di dunia ini diciptakan Tuhan untuk mengecap kehidupan, dan kemudian mati, semua pada waktu dan perencanaan-Nya yang sempurna.

Tuck Everlasting pernah difilmkan pada tahun 2002 dengan bintang Alexis Bledel (Gilmore Girls) dan Jonathan Jackson. Saya tidak tahu apakah versi filmnya setia pada bukunya karena saya belum pernah menontonnya 🙂


Detail buku:
“Tuck Everlasting”, oleh Natalie Babbitt
173 halaman, diterbitkan November 2010 oleh Penerbit Atria
My rating : ♥ ♥ ♥

6 thoughts on “Tuck Everlasting – Natalie Babbitt

  1. Nice review ,Mel 🙂
    Tapi aku ngga ngebayangin tokoh Jesse nya bakal err..se”lembut” yang ada di poster filmnya…

    Like

  2. Baca buku dan nonton filmnya. Filmnya bagus! Apalagi pemerannya si Alexis Bredel, bikin seger mata. Kisah Tuck ini simpel tapi lumayan ada bbrp quote yg bagus. Setuju dgn Ana, nice review!

    Like

  3. Thanks ya Ana n Mia.. 😀
    Aku udah lama sih pingin nonton filmnya, cuman klo sekarang susah kali ya nyarinya.
    Alexis Bledel pas meranin Winnie umur brapa ya, kayaknya nggak 10 tahun deh… hehe

    Like

  4. akuu nonton filmnya,,, awalnyaaa akuu gg suka bangeet…. tp begitu liat terkahirnya,, ealah,, ternyata kayak gini… well,, harus baca bukunya ni,, mungkin radak berbeda sama filmnya…. ak soale gg terlalu suka filmnya… cuma bagian terkahir doankk…

    Like

  5. Aku belum pernah baca bukunya, mbak. Dan nggak tau kalau ada bukunya. Aku nemu review ini karena mau ikut event giveaway special. Nyari daftar A-Z dan kaget ada judul tuck everlasting. Karena aku cuman tahu film tuck everlasting dan aku suka sama film itu, jadilah aku klik review ini. Sekarang kepikiran buat ngubek bukunya di bookfair semarang 5 april nanti, hehehe. Karena belum baca bukunya, aku komentar soal filmnya saja, ya mbak. Menurutku filmnya bagus banget. Awalnya dulu aku ke movie time (persewaan film di solo) mau pinjam tinker bell yang secret of the wings, tapi filmnya lagi kosong dipinjam orang semua. Daripada pulang tangan kosong aku muter2 nyari yang bisa di bawa pulang. Ada cover CD bagus gambar cowok dan cewek yang tagline-nya kalau nggak salah ingat ‘kalau kau ditawari hidup selamanya, apa kamu bersedia?’ dan kelihatannya menarik. dan pas ditonton, iya bagus banget. karena waktu itu aku masih agak2 lebay (dua apa tiga tahun lalu kali ya) jadi langsung naksir tokoh cowoknya. E tapi tapi tapi…. dia sudah menikah! sama wanita yang jauh lebih tua dari dia! Dan foto terbarunya yang kutemukan di google waktu itu dia kayak tua banget gitu! Enggak seimut Jesse yang di film! Padahal usianya baru tiga puluh kali ya… Dan aku patah hati ceritanya waktu itu…. sekian komentarnya, ini buat ikut GA, mbak… *tapi sambil curhat*

    Like

What do you think?