Hansel dan Gretel dan Dongeng-dongeng Lainnya – Grimm Bersaudara


Ternyata memang ada beberapa cerita yang melekat pada diri kita dari masa kecil dan ketika kita membacanya lagi saat sudah dewasa, perasaan yang ditimbulkan oleh cerita-cerita itu sama seperti perasaan pada waktu kita membacanya sebagai seorang anak kecil.

Jacob dan Wilhelm Grimm atau yang lebih dikenal dengan sebutan The Brothers Grimm (Grimm bersaudara) tidak mengakui diri mereka sebagai pendongeng bagi anak-anak, namun sebagai pahlawan folklor yang berjasa mengabadikan dongeng-dongeng rakyat Jerman yang disampaikan dari generasi ke generasi secara lisan dalam bentuk tertulis. Tak dapat dipungkiri jika Grimm bersaudara tidak mengumpulkan dan menerbitkan dongeng-dongeng pada masanya dan jika Kinder-und Hausmärchen atau Children’s and Household Tales (kumpulan dongeng pertama yang mereka publikasikan pada tahun 1812) tidak pernah terbit, maka mungkin sampai pada era ini kita tidak akan pernah mendengar cerita tentang Snow White, Musisi dari Bremen, Tom Ibu Jari, Hansel dan Gretel, Pangeran Katak, ataupun Rapunzel.

grimm tales
Cover Grimm’s Kinder- und Hausmärchen (1812)

Dan jika sampai saat ini kita sudah membaca, mendengar, atau menonton berbagai versi dari dongeng-dongeng Grimm, maka melalui buku ini kita dapat mengetahui bagaimana cerita dalam versi aslinya.

Buku “Hansel dan Gretel dan Dongeng-dongeng Lainnya” besutan Penerbit Atria berisi 19 dongeng, antara lain:

1. Musisi dari Bremen
2. Teka-teki
3. Tom Ibu Jari
4. Briar Rose
5. Dua Belas Putri yang Menari
6. Pengantin Perampok
7. Ratu Lebah
8. Raja Janggut-Mengerikan
9. Peri Pembuat Sepatu
10. Aschenputtel
11. Hansel dan Gretel
12. Serigala dan Tujuh Kambing Kecil
13. Pangeran Katak
14. Frau Holle
15. Rumpelstiltskin
16. Tiga Pemintal
17. Gadis Angsa
18. Rapunzel
19. Snow-white

Buku ini seakan menjadi jawaban bagi penikmat buku yang ingin memiliki kumpulan dongeng dengan harga yang terjangkau. Karena sejauh pengamatan saya, buku kumpulan dongeng biasanya terbuat dari kertas tebal yang berat dan full color, sehingga harganya pun menjadi selangit. Tampilan fisik Hansel dan Gretel versi Atria menurut saya cukup cocok bagi pembaca anak-anak, dengan ilustrasi-ilustrasi hitam putih cantik yang dikemas secara modern di dalamnya akan semakin memanjakan mereka ketika menikmati buku ini. Sedangkan bagi pembaca remaja dan dewasa, buku ini dapat menjadi koleksi yang berharga, karena setiap dongeng dalam buku ini adalah cerita versi asli dari Grimm bersaudara yang telah diterjemahkan dengan baik ke dalam bahasa Indonesia.

Namun ada beberapa kekurangan dan hal yang mengganjal bagi saya tentang buku ini, antara lain:

  1. Tidak adanya daftar isi. Rasanya sudah sepatutnya, sebuah buku kumpulan cerita (kumcer) menyertakan daftar isi di bagian awal buku. Absennya daftar isi ini cukup menyusahkan pembaca jika ingin langsung skip membaca cerita/dongeng tertentu di dalam buku.
  2. Castle, di dalam buku ini diterjemahkan menjadi kastel. Sungguh kata yang aneh, meskipun kata ini memang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Mengapa tidak menggunakan kata kastil saja, atau lebih baik lagi, istana.
  3. Pada hal. 126 dalam cerita Frau Holle, ada kalimat yang berbunyi, “Hatta, Frau Holle memegang tangannya dan menuntunnya ke sebuah gerbang”. Nah lho, apa lagi artinya “Hatta” ini?

Namun demikian, kerja keras Penerbit Atria untuk menghidupkan kembali dongeng-dongeng Grimm versi asli untuk dinikmati dalam bahasa Indonesia patut diapresiasi, karena itu saya memberikan 4 bintang untuk buku ini.

Dongeng-dongeng Grimm lainnya bisa dinikmati lewat berbagai situs di dunia maya, ini salah satunya yang menarik: http://www.nationalgeographic.com/grimm/


Detail buku:

“Hansel dan Gretel dan Dongeng-dongeng Lainnya”, oleh Grimm Bersaudara
192 halaman, diterbitkan April 2011 oleh Penerbit Atria
My rating : ♥ ♥ ♥ ♥

12 thoughts on “Hansel dan Gretel dan Dongeng-dongeng Lainnya – Grimm Bersaudara

  1. oh, di edisi atria ini ada ilustrasinya toh… bisa difoto or di scan?
    Dulu aku baca dongeng2 Grims itu ya lewat komik, kl di narasikan seperti aslinya kira2 di buku terjemahannya ini satu dongeng rata2 berapa halaman ya?

    Like

    1. Ups, mbak Editor datang 😀
      Iya sih kastel nya ada di KBBI, tapi tetep aja aneh, yang ada malah inget sama kaastengel. #eh ;P
      Klo “Hatta” itu maksudnya apa ya mbak?

      Like

      1. Hatta itu biasanya dipake di awal kalimat. Fungsinya sama kayak: Arkian, Alkisah, Konon. Tapi artinya adalah: setelah itu. Biasanya sih dipake di dongeng-dongeng Melayu gitu.

        Like

  2. eh iya aku mau ngetik yang Hatta itu kelupaan *ngikik* ikutan nodong penjelasan mbak jia aaah.. 😀
    btw,om tan, ada kok foto2 ilustrasinya,tp di blognya mbak trully..

    Like

  3. Buku ini ada di timbunan. Titip temen yang dateng ke IBF. Akhirnya punya. Udah lama pengen baca. Sering denger nama Hansel and Gretel soanya. Dongeng mendunia tapi aku gak pernah tahu ._.

    Like

  4. Waah buku ini mengingatkan saya dengan masa kecil saya. Saya termasuk anak yang dibesarkan dengan dongeng dan saya menikmatinya. Karena dari setiap dongeng, ada nilai-nilai yang dapat dipetik. Saya sangat menyukai tokoh Snow White, dan tujuh kurcaci. Menurut saya, Snow White adalah tokoh yang cantik dan baik hati. Saya ingin menjadi seperti dia waktu masih kecil.
    Saya turut senang ada orang yang “masih mau” menghidupkan lagi dongeng-dongeng itu. Mengingat di era sekarang banyak anak-anak yang kekurangan asupan dongeng, malahan dicekoki dengan cerita-cerita, tontonan yang tidak sesuai usianya. Terlepas dari kekurangan dalam penulisannya, saya jadi ingin sekali membaca setiap cerita di buku ini. Saya ingin menghafal setiap kisahnya agar dongeng-dongeng itu melekat dan bisa saya bagikan sehingga tidak mati.
    duh kok jadi curhat -_-
    pokoknya empat jempol buat buku ini 😀

    Like

  5. Saya baru tahu kalau ada versi Indonesianya..
    Udah lama kepingin buku ini, karena katanya versi asli dongeng-dongeng grimms beda jauh sama yang sering kudengar..
    Dan lagi buku ini di Barnes&Nobels harganya selangit biarpun lengkap dan desainnya klasik abis, bagus banget buat koleksi, :”)

    Like

Leave a reply to R. Maryana Cancel reply